Sabtu

untuk kakak,

kakak, yang sebenarnya adikku.
kakak, yang kala itu aku miliki.
kakak, yang pernah aku kecup hangat tangannya. dan yang pernah aku peluk erat dari balik punggung kekarnya.


--- tanpa mengurangi penghormatanku kepada mas ---


kakak, ketika itu kau membawa kebahagian sementara untukku. tempatku berkeluh kesah.

kakak, tiap malam aku kirim pesan pribadiku untukmu. pesan pribadiku pada Tuhan. dengan penuh harap agar kau selalu dalam lindunganNya.

Kakak, aku tak mengingat lekat kapan kau menginginkan kita berpisah. setauku tak ada sepatah kata pisahpun dari mulutmu ataupun mulutku.

Kakak, kali ini. bukan hanya kali ini. aku merindukan sosok angkuhmu.

kakak, kalau kita tak berpisah, ini tahun kedua kita untuk menikmati pesta kembang api.

Kakak, maaf aku mengingatmu. aku tau aku salah.

Kakak, baiknya memang aku pergi darimu, dan membiarkanmu menikmati hidupmu, tanpa ada lagi aku untuk membayangi.

Kakak, aku yakin kau akan dapat lebih dari ketika kau mendapatkanku.

Kakak, pernahkah kau membayangkan kembali saat itu kita begitu hancur lebur. saat hati kita mulai menyatu, tapi raga kita berpisah harus berpisah lama.

Kakak, karna kamu aku belajar sabar untuk mencintai.

Kakak, aku akan berlari menjauhi bayanganmu.

Kakak, aku yakin aku dan kamu bisa.

Kakak, pelan nanti aku akan menghapusmu. menghapus bayanganmu. dan menghapus rasa untukmu.

Kakak, sebab memori dan kenangan tak akan pernah bisa untuk kita hapus.

Kakak, aku mengiklaskan janjimu. mengiklaskan coklat monggo dan kebun binatang. menutup angan bunga chrysant.

Bahagia untukmu kak, bahagiamu bukan karna sebab aku.


regard,
nyn.

Tidak ada komentar: