Rabu

FRAU !!

band indie yang satu ini, punya lagu yang great abiss. lagunya enak banget buatt tidurr. salah satu lagu andalannya adalah Mesin Penenun Hujan , sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa , i'm a Sir and many more.

oke bagi yang cari liriknya. cekidot !

Mesin Penenun Hujan

Merakit mesin penenun hujan,
hingga terjalin terbentuk awan
Semua tentang kebalikan,
terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu
Keputusan yang tak terputuskan,
ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan,
kebalikan di antara kita

Kau sakiti aku, kau gerami aku
Kau sakiti, gerami, kau benci aku
Tetapi esok nanti kau akan tersadar
Kau temukan seorang lain yang lebih baik
dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan
Tapi takkan lama, ku kan jadi awan

Merakit mesin penenun hujan,
ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan,
kebalikan di antara kita..


Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa

Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
Di gigir yang curam dan dunia yang tertinggal, gelap membeku
Sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh

*) Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa

Seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya
Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu
menarilah di jauh permukaan

Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan

*)

Jalan pulang yang menghilang, tertulis dan menghilang,
karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa


I’m a Sir

I’d dress up like a sir, I’d dress up as a sir
Stick on a mustache, a beard, and some speckles
And put on a hat, like a sir
I’d step up like a sir, I’d step up as a sir
My queen shall lay her sword on my shoulders
As I say my prayers to bless her

The word would bloom as they shout out my name loud and clear
The skies will cheer for my life and the clouds will appear
To see me, just to see me

And I’d ce quite a legend for the next hundred years
My life would never be ever so sad and to tears
Would trickle down my cheeks and my eyes


Tidak ada komentar: